Kamis, 05 Januari 2012

HADITS TENTANG AHLI SURGA DAN NERAKA

1.)  Hadis riwayat Haritsah bin Wahab ra.:
Bahwa ia mendengar Nabi saw. bersabda: Maukah kalian aku beritahu tentang ahli surga? Para sahabat berkata: Mau. Rasulullah saw. bersabda: Yaitu setiap orang yang lemah dan melemahkan diri, seandainya ia bersumpah demi Allah, pasti akan dilaksanakan. Kemudian beliau bertanya lagi: Inginkah kamu sekalian aku beritahukan tentang ahli neraka? Mereka menjawab: Mau. Beliau bersabda: Yaitu setiap orang yang kejam, bengis dan sombong

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 5092
2. ) Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Aku melihat
Amru bin Luhai bin Qamaah bin Khindif, yakni nenek moyang Bani Kaab menarik ususnya di dalam neraka

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 5096
3.Dari Abul Abbas iaitu Sahal bin Sa'ad as-Saidi r.a., katanya: "Ada seorang lelaki yang berjalan melalui Nabi s.a.w., lalu beliau bertanya kepada seseorang yang sedang duduk di sisinya: "Bagaimanakah pendapatmu tentang orang ini." Orang yang ditanya itu menjawab: "Ini adalah seorang lelaki dari golongan manusia bangsawan. Orang ini demi Allah, sudah nyatalah apabila ia melamar seseorang wanita, tentu terlaksana ia dikahwinkan dan apabila memintakan pertolongan pada sesuatu, tentu akan dikabulkan permintaan pertolongannya itu - untuk kepentingan orang lain."
Selanjutnya ada seorang lelaki lain berjalan melalui Nabi s.a.w. kemudian Rasulullah s.a.w. bersabda - kepada kawan seduduknya itu: "Bagaimanakah pendapatmu tentang orang ini?" Orang itu menjawab: "Ya Rasulullah. Ini adalah seorang lelaki dari golongan kaum fakirnya orang-orang Islam. Orang ini nyatalah bahawa jikalau meminang, tentu tidak akan diterima untuk dikahwinkan - dengan yang dipinangnya - dan jikalau memintakan pertolongan pada sesuatu, tentu tidak akan dikabulkan permintaan pertolongannya itu."
Kemudian Rasulullah bersabda:
"Yang ini - yakni yang engkau hinakan kerana kefakirannya -adalah lebih baik dari pada seluruh isi bumi itu penuh seperti yang ini - yakni yang dimuliakan kerana kekayaannya." (Muttafaq 'alaih)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar