Selasa, 10 Januari 2012

Kami pun Laki-laki tahu (Wanita Wajib Baca.!)

Renungan-Kami tahu, kalian para wanita sungguh sebenarnya menghargai usaha yang kami lakukan. dan yang kalian harus tau, kami selalu bersungguh-sungguh untuk orang yang kami sayangi!
hanya saja kami butuh kalian tersenyum ketika kami merasa lelah, hampir putus asa, dan sungguh kami akan kembali mngerjakan itu untuk kalian.

semua! hanya karena kalian...

dan ya! kami pun tahu. bahwa ketika kalian hanya diam dan meperlihatkan bahwa kalian bosan, kalian ingin kami tetap sabar.
tapi kami tidak mau terlihat tidak bisa mengerti kalian dengan mengajukan pertanyaan "jadi maunya gimana?".
kami akan diam sesaat, dan berpikir apa yang bisa membuat senyum kalian kembali lagi? karena senyum kalian yang menghidupkan hidup kami, sungguh! semua hanya karena kalian.
Quote:
Kami sebenarnya pun tahu. bahwa kalian senang jika kami menulis kata-kata romantis seperti di film2 korea yang kalian tonton.
kalian berangan-angan bahwa hal yang terjadi di film itu terjadi dalam kehidupan kalian? (*ya kan?).
tapi justru karena kalian sering mengangan-angankan hal itu, kami tidak melakukan itu untuk kalian, kami berpikir keras, memutar otak menyiapkan kejutan yang bahkan tidak terpikir di angan2 kalian, untuk melihat kalian tersenyum, sungguh! semua hanya karena kalian..

Kami pun tau, kalian menerima kami di samping kalian bukan semata2 kami tampan.
ketika kalian mengidolakan seseorang yang tampan maka kami akan memasang tampang tidak peduli, dan mencoba mengalihkan pembicaraan, bukan kami tidak peduli, sebenarnya kami cukup muak dengan cara kalian menyanjung lelaki yang bahkan mengenal kalian saja tidak!
tapi kami harus menjadi pemimpin yang baik untuk kalian. dan menjadikan kami bersikap lebih bijaksana di depan kalian. sungguh! semua itu hanya karena kalian..

Kami cukup mengerti bahwa kalian menghargai setiap usaha yang kami lakukan untuk membantu kalian mengerjakan tugas kalian, ketika kalian mengatakan dalam kesulitan, sungguh kami akan berusaha sebisa kami untuk membantu kalian.

dan ketika kami datang kerumah kalian dengan makanan, tanpa tugas yang kalian butuhkan, artinya kami tidak mendapatkan apa yang kalian cari dan yang ada dipikiran kami saat itu hanyalah bahwa usaha terakhir yang dapat kami lakukan hanya menemani kalian! hingga tugas itu selesai, meyakinkan bahwa kalian tidak lupa untuk mengisi perut kalian, kami sungguh khawatir pada kesehatan kalian.. sungguh,semua itu hanya karena kalian..

Kami tau, kalian kesal ketika kami mengacuhkan kalian hanya untuk bermain game bersama teman2 kami. tapi ketika itu, ketika ada sedikit waktu, kami mencari handphone kami dan menanyakan kabar kalian, karena kami ingin mengetahui kabar kalian.

dan tahukah kalian? sebelum kami bermain game itu, kami membicarakan pasangan kami masing-masing, membanggakan bahwa kami memiliki pasangan terbaik di dunia! atau membicarakan masalah-masalah yang timbul pada hubungan kami, dan masing-masing akan memberikan sarannya untuk menyelesaikan masalah kita, itu kami lakukan hanya karena kami ingin mendengarkan pendapat orang yang dekat dengan kami mengenai keputusan yang akan kami buat.

kadang memang kami mematikan handphone kami, namun ketika kami mengetahui kalian menelpon atau membaca sms dari kalian, maka kami akan meletakkan game itu dan berlari ke pojok kamar menelepon kalian. tidak peduli teman2 kami bersorak sorak menggoda kami, sungguh, semua itu hanya karena kalian..

Kami pun sadar, kami bukan bayi yang harus kalian ingatkan untuk sembahyang, atau makan. kadang kami akan bersikap tak peduli.

namun ketika kami membaca sms kalian atau mendengarkan suara kalian ketika mengingatkan kami untuk makan, maka pada saat itu kami pasti tersenyum dan berterima kasih (walaupun tidak kami ucapkan), dan ketika kami membalas dengan kata-kata "iya, kamu juga ya..",

maka kami benar2 tulus mengatakannya... sungguh, semua itu hanya karena kalian...

Ketika kami acuh pada kalian, maka pada saat yang sama kami sedang menyiapkan kejutan untuk kalian.
dan ketika kami memberikan barang milik kami pada kalian waktu mengantarkan kalian hingga pintu dan pamit pada orang tua kalian, maka kalian harus tau bahwa barang itu adalah barang yang berharga untuk kami. (walaupun barang itu terlihat biasa untuk kalian) tolong tersenyumlah untuk kami, karena senyum itu yang menghidupkan hidup kami!
sungguh, semua itu hanya karena kalian..

Dan ketika kalian bersedih, lalu kami melakukan hal-hal konyol, melontarkan lelucon-lelucon yang mungkin tidak lucu.

maka kami sungguh tidak bermaksud memperkeruh suasana, kami ingin melihat kalian kembali tersenyum.
hanya itu! dan ketika kalian melihat kami dengan pandangan tidak suka, maka ketika itu kami sungguh merasa bersalah, jalan terakhir yang akan kami lakukan adalah meminta maaf.. berharap itu dapat sedikit mengurangi beban kalian. sungguh, semua itu hanya karena kalian..

Sejujurnya kami tidak menyukai pujaan hati kami menangis.

Sungguh itu membuat kami bingung setengah mati! maka tolong jangan salahkan kami, ketika kami meminta kalian berhenti menangis. namun kami pasti akan mendengarkan apa yang kalian ucapkan dalam tangis kalian, dan percayalah, kami akan tetap disamping kalian walaupun kalian menangis hingga tertidur di depan kami. maka, kami akan membawa kalian masuk kerumah dan pamit pulang pada ayah ibu kalian.

Dan tunggulah, maka kami akan menelepon kalian keesokan harinya untuk menanyakan kabar kalian. atau datang ke rumah membawakan coklat untuk melihat senyum kalian lagi.
sungguh, itu hanya karena kalian..

Bagi kami, kalian tetap yang tercantik! ketika kalian bertanya mengenai berat badan kalian yang naik? atau baju kalian yang mulai tidak cukup?

maka dalam hati kami tertawa. namun yang keluar dari mulut kami hanya senyuman.

kami akan berkata tidak, bukan untuk membohongi kalian, tapi karena di mata kami kalian tetap paling indah!! karena kami sebenarnya tidak mencari malaikat yang tanpa cela, atau bidadari yang paling cantik sedunia, kami mempunyai peri kecil yang selalu ada di samping kami.
ya! itu adalah kalian.. mengertilah, sungguh, itu hanya karena kalian..

Ketika kalian berkata baik2 saja, maka kami akan tersenyum dan berkata, "ok, kalo ada apa2 bilang ya".
karena kami tidak ingin memaksa kalian mengatakan sesuatu yang tidak ingin kalian katakan pada kami, dan tanpa kalian minta kami akan bertanya pada sahabat kalian apakah kalian benar2 baik2 saja? jika sahabat kalian tidak mau menceritakannya maka kami tidak akan mencari tau lagi.

karena kami berharap kalian cukup mempercayai kami untuk menceritakan semuanya.. bukan karena kami memaksa kalian, sungguh, itu semua hanya karena kalian....

Dan ketika kalian membutuhkan kami, yakinlah bahwa kami akan selalu ada untuk kalian. ketika kalian mengatakan "tidak usah" pun, kami akan selalu ada di samping kalian. karena kalian adalah orang yang kami sayangi, percayalah..!! sungguh, semua ini hanya karena kalian..

Jika kami sudah memilih kalian, maka yakinlah, kalian adalah peri kecil kami, setidaknya itu yang kami pikirkan saat itu...

Ketika kalian (mungkin tanpa kalian sadari) menyakiti hati kami dan meninggalkan kami, kami mungkin akan marah.

tapi itu hanya sesaat, dan yang kalian harus tahu, ketika kami benar2 telah memilih kalian untuk menemani kami, maka walaupun hubungan itu berakhir, separuh ruangan hati kami sudah kalian tulis menjadi ruangan kalian, maka ketika kami mempunyai kekasih yang lain, maka mereka hanya akan mengisi ruang di sisi yang lain, datang, dan pergi pada sisi itu.

ruangan kalian akan tetap kosong untuk kalian, ketika kalian kembali untuk kami.

Tapi tolong, jangan khianati kami dengan lelaki yang lain! karena itu akan sangat menyakitkan untuk kami! Dan maaf, kami mungkin.. akan meninggalkan kalian selamanya.....

*di copy dari www.menjelma.com

DOA PEMUDA UNTUK TUHAN

Dalam malam sujudnya kembali dikeheningan, merasakan sepi yang diselimuti gelap malam, hanya terdengar sesaat suara binatang malam yang menemaninya. Semakin malam semakin larut dalam sujudnya, hembusan nafas yang menyatu dengan sajadah lusuhnya, terpejam matanya sambil mengharapkan doa yang dia harapkan.

Dalam duduknya dia masih berdoa, berharap Tuhan mendengarnya malam ini, mengangkat kedua telapak tangannya. Hening dalam rintik hujan diselimuti dingin, diapun masih tetap dalam doanya.

Menangis, menyadari apa yang telah dilakukan selama perjalanan hidupnya.

Apa yang dirasakan Tuhannya, dari seorang lelaki muda yang mengharap doanya dikabulkan?

Tuhan, apakah Engkau selama ini tidak mendengar doaku?
Apakah Engkau disana tidak ada untukku?
Tuhan, aku tahu aku berdosa, aku penuh lumuran kehinaan.
Aku disini untuk memohon padamu Yaa Rabb agar Engkau mau memaafkan apa yang telah Hamba perbuat selama ini.

Hamba terlalu santai dalam hidup, tidak mempedulikan PanggilanMU.
Hamba menjauh saat Kau mengajakku untuk berjalan di JalanMU.
Hamba tidak pernah membaca apa yang Kau tunjukkan padaku.
PetunjukMU dalam tulisan itupun aku tidak pernah membacaNYA.
PentunjukMU dalam Suara itupun aku tidak pernah mendengarNYA.

Hamba hanya mendengar lagu, suara perempuan dan suara Nafsu dunia.
Hamba hanya membaca pesan dan bacaan yang membawa hamba kedalam kemaksiatan.
Hamba tidak pernah melihat apa yang telah engkau pertandakan.
Hamba terlalu larut dalam maksiatku sendiri.

Hamba disini sujud untuk mengharapMU, mengharap ampunanMU, mengharap RidhoMU..

Sekian tahun hamba hidup di dunia tak ada gunanya..
Hamba selalu maksiat, hamba selalu ingkar, hamba durhaka pada ibu, hamba selalu dzolim, hamba memakan yang bukan hak hamba, hamba penuh dalam dosa.

Hamba tahu Engkau maha pemaaf, maha memaafkan, tapi hamba malu..
Hamba malu apakah kau akan memaafkan hamba?
Apakah Engkau mau menerima hamba dalam SurgaMU sedangkan hamba berlumuran dosa?

Aku memilih untuk melupakanMU daripada melupakan maksiat itu..
Aku memilih untuk bermaksiat daripada untuk Sholat..
Aku memilih untuk Dosa daripaa memilih Pahala..
Bahkan aku pantas di nerakaMU daripada di SurgaMU..
Namun hamba tidak sanggup untuk ke Neraka, Hamba pun tak pantas di Surga..

Aku mohon dengan sangat ampunilah dosaku, dosa kecil dan besarku, dosa sengaja dan tidakku, dosa yang nampak dan tidakku, dosa yang selama ini melekat dalam darah dan nafasku..
Aku mohon Yaa Rabb Maha pengasih dan penyayang..

Maka dengan ini jika kau memberiku umur panjang dan akan selalu Taat padaMU maka berikanlah,
Namun jika umurku panjang namun selalu berdosa padaMU maka panggillah aku secepatnya,
Karena aku tidak mau umurku panjang namun tak berguna untuk semuanya..
AMPUNILAH HAMBAMU..

BELAJAR SHOLAT

SHOLAT adalah ibadah ritual yang harus di kerjakan oleh umat muslim di seluruh dunia, adapun SHOLAT terbagi dalam 2 hal yaitu SHOLAT WAJIB (5 Waktu; Isya, Subuh, Dhuhur, Ashar, dan Maghrib). sedangkan SHOLAT SUNAH adalah SHOLAT yang bisa dikerjakan kapan saja sesuai kebutuhan kita.

Ini adalah tata cara SHOLAT yang perlu diketahui dan dipelajari oleh semua muslim, semoga tulisan saya bermanfaat. Jadikan SHOLAT sebagai KEBUTUHAN bukan sebagai KEWAJIBAN. Karena SHOLAT adalah tempat dari semua amalan ibadah kita di dunia kepada ALLAH SWT.

TATA CARA SHOLAT:

1. Berdiri dan menghadap ke Baitullah serta berniat sholat (tanpa perlu melafadzkannya).

2. Membuka shalat dengan takbiratul ihram.
Mengangkat kedua tangan sambil meluruskan jari jemarinya, tidak merenggangkannya dan tidak pula menggenggamnya.
Mengangkat kedua tangan itu setentang bahu atau setentang kedua daun telinga.

3. Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri.
Meletakkan tangan kanan di atas punggung telapak tangan atau pergelangan tangan atau lengan tangan.
Meletakkan kedua tangan di atas dada.
Dilarang meletakkan tangan di atas lambung (rusuk).
Menundukkan kepalanya dan mengarahkan pandangannya ke tanah.
Membaca doa iftitah.

4. Membaca ta'awudz.

5. Membaca Al Fatihah dan memotongnya ayat demi ayat

6. Mengucapkan amin.

7. Membaca surat.
Setelah selesai maka berhenti sejenak.

8. Bertakbir dengan mengangkat kedua tangan sebagaimana ketika takbiratul ihram.

9. Ruku' :
Meletakkan kedua telapak tangan di atas kedua lutut dengan memegang erat kedua lutut dan merenggangkan jari jemari.
Membengkokkan kedua sikunya dari kedua samping badannya.
Meluruskan punggung.
Tidak menundukkan kepala dan tidak mengangkat kepala.
Wajib thuma'ninah dalam ruku'.

10. Membaca doa ruku'.
Dilarang membaca Al Qur'an di dalam ruku' dan sujud.

11. I'tidal dari ruku' :
Mengangkat punggung dari ruku'.
Mengangkat kedua tangan dengan cara - cara yang telah diterangkan pada takbiratul ihram.

12. Meluruskan kedua tangan, punggung, hingga tulang - tulang kembali ke persendiannya.

13. Membaca bacaan ketika i'tidal.
Thuma'ninah ketika i'tidal.

14.Mengucapkan takbir lalu turun untuk sujud.

15. Sujud :
Menetapkan kening, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung - ujung jari kedua kaki ke tanah.
Merapatkan jari-jari kedua telapak tangan serta mengarahkannya ke kiblat.
Meletakkan kedua telapak tangan setentang dengan kedua bahu atau setentang kedua telinga.
Menghadapkan ujung-ujung jari-jemari ke arah kiblat.
Merekatkan kedua tumit dan menegakkan kedua kaki.
Tidak mendudukkan kedua siku ke lantai tetapi mengangkat kedua siku dari lantai dan menjauhkannya dari kedua sisi tubuh.
Thuma'ninah di dalam sujud.
Membaca doa sujud.
Dilarang membaca Al Qur'an di dalam sujud.

16. Bangkit dari sujud sambil mengucapkan takbir hingga duduk lurus.

17. Duduk iftirasy :
Membentangkan kaki kiri lalu duduk di atasnya dengan tenang, mendirikan kaki kanannya dan menghadapkan jari-jemari kakinya ke arah kiblat.
Berthuma'ninah.
Membaca bacaan di antara dua sujud.

18. Mengucapkan takbir lalu sujud untuk sujud yang kedua hingga tulang-tulang persendian menjadi tenang.

19. Duduk Istirahat.

20. Bangkit dengan bertelekan pada tanah untuk raka'at kedua.
Mengucapkan takbir.

20. a. Bangkit dengan bertelekan pada tanah untuk raka'at ketiga.
Mengucapkan takbir.
 
20. b. Bangkit dengan bertelekan pada tanah untuk raka'at keempat.
Mengucapkan takbir.

21. Mengucap takbir lalu duduk untuk tasyahhud awal :
Untuk shalat dua raka'at - seperti shalat subuh - duduk iftirasy sebagaimana duduk diantara dua sujud.
Meletakkan telapak tangan kanan di atas paha (dalam riwayat yang lain : lutut) yang sebelah kanan dan meletakkan telapak tangan kiri di atas paha (dalam sebuah riwayat : lutut) yang sebelah kiri.
Menggenggam jari-jemari telapak tangan yang sebelah kanan semuanya lalu menunjuk kearah kiblat dengan jari telunjuk sambil mengarahkan pandangan kepadanya.
Meletakkan ibu jari di atas jari tengah.
Menggerak-gerakkan jari telunjuk.

21. a. Mengucap takbir lalu duduk untuk tasyahhud akhir :
Duduk dengan duduk tawaruk.
Menegakkan kaki kanannya.
Meletakkan telapak tangan kanan di atas paha (dalam riwayat yang lain : lutut) yang sebelah kanan dan meletakkan telapak tangan kiri di atas paha (dalam sebuah riwayat : lutut) yang sebelah kiri.
Menggenggam jari-jemari telapak tangan yang sebelah kanan semuanya lalu menunjuk kearah kiblat dengan jari telunjuk sambil mengarahkan pandangan kepadanya.
Meletakkan ibu jari di atas jari tengah.
Menggerak-gerakkan jari telunjuk.

22. Membaca bacaan tasyahhud.

23. Membaca bacaan salawat.

24. Berdoa untuk memohon perlindungan kepada Allah dari empat perkara.

25. Membaca doa sebelum salam.

26. Mengucapkan salam ke sebelah kanan sehingga menampakkan pipi yang sebelah kanan.

27. Mengucapkan salam ke sebelah kiri sehingga kelihatan pipi yang sebelah kiri.

28. Selesai